oleh

Doktor Wilfridus Elu, Dosen Perbanas Institut Prihatin Insiden Penembakan di Perbatasan TTU

-Hukrim-107 Dilihat
banner 468x60

JAKARTA – Seorang putra daerah Timor Tengah Utara (TTU) yang kini menjadi dosen di Perbanas Institute, Dr. Wilfridus B. Elu, menyatakan keprihatinan mendalam atas kasus penembakan yang diduga dilakukan oleh personel Unit Patroli Perbatasan (UPF) Timor Leste terhadap warga sipil di Desa Inbate, TTU.

banner 336x280

Menurutnya, jika dugaan itu benar, tindakan kekerasan yang dilakukan oleh UPF sangat disesalkan dan patut ditolak.

Ia mendesak Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) untuk segera melakukan evaluasi mendalam terhadap kebijakan dan panduan bagi aparatur UPF dalam menangani konflik di perbatasan.

Hal ini penting agar hubungan baik antara kedua bangsa dan negara dapat terus terjalin dengan menjunjung tinggi perdamaian dan kerja sama yang saling menghormati.

“Semoga Bapak Paulus Oki segera sehat kembali berkat perawatan yang sedang dijalani,” ujar Dr. Elu.

Dr. Elu juga menyerukan agar kedua pihak, baik warga Indonesia maupun Timor Leste, dapat menahan diri dan menciptakan suasana yang kondusif di perbatasan.

Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan dan kunjungan antarmasyarakat dari kedua wilayah demi kebaikan bersama, di samping terus mengupayakan penyelesaian sengketa batas.

Selain itu, ia menegaskan bahwa penyelesaian sengketa perbatasan harus mengutamakan pendekatan dialog.

Tokoh-tokoh masyarakat dari kedua pihak perlu dilibatkan secara aktif. Pemerintah terkait dari kedua wilayah juga harus lebih proaktif untuk menuntaskan sengketa secara adil, damai, dan dapat diterima oleh semua pihak.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *