KEFAMENANU, TTU — Polres Timor Tengah Utara (TTU) melalui Unit II Satuan Intelkam terus memantau ketersediaan dan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di wilayah TTU, Senin, 7 Juli 2025.
Hasilnya, tiga SPBU di Kota Kefamenanu telah menyesuaikan harga Dexlite, Pertamax, dan Pertamina Dex, namun dipastikan tidak ada pengurangan stok dari Pertamina.
Menurut Kanit II Sat Intelkam Polres TTU, Aiptu Alfrid C. Kuabib, laporan dari SPBU menunjukkan adanya kenaikan harga BBM nonsubsidi yang berlaku efektif sejak 1 Juli 2025 pukul 00.00 WITA. Kenaikan harga tersebut diterima oleh SPBU melalui grup WhatsApp dari pihak Pertamina.
Berikut rincian penyesuaian harga yang terjadi:
-Pertamina Dex: Naik Rp450, dari Rp13.200 menjadi Rp13.650.
-Pertamax: Naik Rp400, dari Rp12.100 menjadi Rp12.500.
-Dexlite: Naik Rp580, dari Rp12.740 menjadi Rp13.320.
Aiptu Alfrid juga menegaskan bahwa BBM bersubsidi, yaitu Pertalite dan Solar, tidak mengalami kenaikan harga.
Hingga saat ini, pihak kepolisian memastikan bahwa pengiriman BBM, baik yang bersubsidi maupun nonsubsidi, dari Depo Pertamina Atapupu ke TTU berjalan lancar. Pengiriman harian ke masing-masing SPBU bervariasi antara 8.000 hingga 30.000 kiloliter, sesuai permintaan.
Ketiga SPBU yang dimonitor oleh Polres TTU adalah:
-SPBU 54.856.01 di Jalan Sonbay, Kelurahan Kefa Selatan.
-SPBU 54.856.02 di Jalan Eltari, Kelurahan Kefa Selatan.
-SPBU 54.856.03 di Jalan Eltari, Kelurahan Benpasi.
Komentar