KEFA, MITRANEWS.ID – Pengambilan sumpah/janji 104 pejabat administrator, pengawas, dan fungsional di lingkungan Pemkab Timor Tengah Utara (TTU) pada Jumat (22/8/2025) bukan sekadar prosesi seremonial.
Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, menekankan bahwa rotasi dan pengisian jabatan ini adalah langkah strategis memperkuat tata kelola pemerintahan dan mempercepat eksekusi program di tengah keterbatasan waktu jelang akhir tahun anggaran.
Dalam arahannya, Bupati yang akrab disapa Falen ini mengingatkan para pejabat agar tidak terjebak pada euforia jabatan.
Ia menegaskan, penempatan yang dilakukan murni berbasis merit sistem, yakni menilai kinerja, kompetensi, dan prestasi aparatur, bukan kepentingan politik.
“Penunjukan saudara-saudari ini tidak boleh dipandang sekadar distribusi jabatan, melainkan sarana penguatan organisasi menuju aparatur yang profesional. Karena itu, jangan sampai amanah ini disalahgunakan, apalagi mengecewakan masyarakat,” tegasnya.
Lebih jauh, Falen menyinggung tantangan konkret yang sudah menanti: pelaksanaan program triwulan IV. Dengan sisa waktu yang semakin terbatas,
ia meminta pejabat yang baru dilantik segera bekerja maksimal agar target RPJMD dan APBD 2025 dapat terealisasi.
“Ini bukan soal kepentingan pribadi atau kelompok. Kepentingan utama kita adalah kesejahteraan masyarakat TTU. Maka gunakan waktu yang ada sebaik-baiknya untuk eksekusi program,” tandasnya.
Pelantikan yang berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Bupati TTU itu turut disaksikan jajaran Forkopimda, Sekda TTU Fransiskus Bait Fay, pimpinan OPD, rohaniwan, serta ratusan pegawai lingkup Pemkab.
Dengan momentum ini, Pemkab TTU menegaskan komitmen menjalankan misi ke-4 Sapta Cita, yakni mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan berkemampuan.
Harapannya, pejabat baru dapat segera membuktikan kinerjanya.
“yang tidak mampu pasti digantikan oleh yang lebih mampu.”tegasnya
Komentar