KEFAMENANU – Guna meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanganan kecelakaan di perairan, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang menggelar pelatihan teknis potensi SAR di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Pelatihan yang memasuki hari kelima ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai instansi, swasta, dan komunitas relawan.
Pada Jumat (29/8/2025), latihan dipusatkan di Marjon Resort dan Perairan Wini, Kecamatan Insana Utara. Sesi intensif ini berfokus pada praktik langsung untuk mengaplikasikan materi yang telah diberikan.
Materi yang dilatih meliputi metode pertolongan di perairan, taktik akses dan pertolongan, serta praktik defend and release. Seluruh kegiatan diawasi langsung oleh Kasi Sumber Daya Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, IB Surya Wirawan, untuk memastikan standar operasional prosedur (SOP) Basarnas terpenuhi.
Partisipasi beragam pihak seperti BPBD, Dinas Sosial, aparat keamanan (Polsek, Pos AL, Koramil), Relawan Beta Timor, hingga nelayan setempat, menunjukkan bahwa operasi penyelamatan adalah upaya kolektif. Dengan melatih berbagai pihak, Basarnas tidak hanya meningkatkan kemampuan profesional, tetapi juga memberdayakan masyarakat sebagai garda terdepan dalam penanganan awal.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Mexianus Bekabel, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para peserta.
“Pelatihan ini merupakan investasi jangka panjang kita untuk meningkatkan kapasitas SAR di wilayah Nusa Tenggara Timur, yang sebagian besar terdiri dari perairan. Keberhasilan operasi SAR sangat bergantung pada kolaborasi antar instansi dan potensi SAR yang ada di masyarakat,” ujar Mexianus.
Dengan sinergi yang kuat ini, Basarnas Kupang optimistis dapat memberikan layanan SAR yang cepat, tepat, dan humanis kepada masyarakat yang membutuhkan.
Komentar