oleh

Pelukan Kasih dari Frater Herman Ginting OFMConv untuk Tiga Anak Yatim Piatu di Tublopo

-Daerah-33 Dilihat
banner 468x60

BANOPO, TTU – Sejak 40 hari lalu, senyap malam di Dusun Banopo, Desa Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, terasa lebih gelap bagi tiga bersaudara.

banner 336x280

Ibu mereka telah tiada, sementara sang ayah pergi membangun keluarga baru. Kini, mereka harus mengandalkan kasih sayang dari kakek mereka, Yosep Omenu, yang sudah tua dan buta.

Kisah pilu ketiga anak yatim piatu ini menarik perhatian Frater Herman Tugas Ginting OFMConv, seorang tokoh agama dari Karo, Sumatera Utara.

Frater Herman datang mengunjungi mereka dan memberikan bantuan tali asih, menjadi secercah harapan di tengah keterbatasan.

Meski mendapatkan perhatian, perjuangan tiga anak ini belum berakhir. Salah satu dari mereka sudah duduk di kelas 3 SD, sementara yang lain masih TK. Namun, impian untuk terus bersekolah kini terancam oleh kondisi hidup yang sulit.

Setiap malam, mereka tidak bisa tinggal di rumah sang kakek karena tidak ada listrik.

“Anak ini sekarang kalau malam tinggal sama mamanya punya om, karena rumah yang mereka tempati ini tidak ada listrik,” ungkap Frater Herman.

Frater Herman berharap bantuan yang ia berikan menjadi awal dari dukungan yang lebih besar.

“Kami sangat mengharapkan dukungan selanjutnya agar anak-anak ini bisa sekolah,” pintanya.

Sebelumnya, tokoh agama ini juga menyalurkan atau donasikan peti jenazah untuk ibu dari tiga anak yatim piatu ini.

Pasca meninggalnya ibu dari tiga anak yang kini sudah menjadi yatim piatu ini ketiga anak ini tinggal bersama kakeknya.

Ketiganya kini menggantungkan hidup pada belas kasihan kakek mereka yang renta. Kondisi ini membuat mereka sangat membutuhkan bantuan berkelanjutan, terutama untuk pendidikan dan kehidupan yang lebih layak.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *